Minggu, 04 September 2011

Tipe Data Dasar C++

Tipe data ini merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap intruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Dalam bahasa C terdapat 5 tipe data dasar, yaitu:
1. Variabel
Variable adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Nilai dari suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrograman dengan aturan sebagai berikut:
  1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
  2. Bahasa C++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
  3. Tidak boleh mengandung spasi
  4. Tidak boleh mengandung symbol-symbol khusus, kecuali garis bawah(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain: $,?,%,#,!,&,*(,),-,+,= dsb                               
  5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh pendeklarasian variabel yang benar:  


NIM,a,x,nama_mhs,f3098,f4,nilai,budi,dsb.

Contoh penanaman variable yang salah:         


%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata,ada spasi, penting!, dsb.

Contoh program :       
[code language="html"]
/*program cara mendeklarasikan sebuah variabel */
#include             


#include

void main()      


{
int x;    
int y;    
int z;    
x = 2;   
y = 3;   
z = x + y;         
clrscr ();           
cout << ” Hasil Penjumlahan = ” << z;           
getch();
}
[/code]

2. Konstanta                                                                                         
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses pemrograman berlangsung. Nilai konstanta selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string.
Contoh 
Konstanta:50;13;3;14;4;50005;’A’;’BahasaC’. Selain itu, bahasa C++ juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain:          
Contoh program :
[code language="html"]
/* program cara penulisan sebuah konstanta */
#include


#include

void main()


{
const float phi = 3,14;
clrscr();
cout << ” Nilai phi = “ << phi;
}

[/code]
Jika terjadi pengubahan nilai dari konstanta phi, maka akan terjadi error.

0 komentar:

Posting Komentar