Senin, 24 Februari 2014
Minggu, 16 Februari 2014
I never know the truth
Dear
Bagaimana perasaanmu jika tau bahwa seseorang yang selama ini kamu sayangi dan banggakan ternyata hanya menganggapmu sebagai sebuah "Piala"?
"Piala" yang hanya bisa didapat karena memenangkan sebuah "Taruhan". Seperti layaknya sebuah Piala yang menjadi kebanggaan saat bisa dipamerkan.
Bukan sebagai benda pusaka yang harus disimpan & dirawat. Tak akan dijual meskipun dibayar dengan semua saldo rekening di Bank Swiss.
Sakit
Kecewa
Menyesal
Bagaimana pula perasaanmu bila mengetahui bahwa seseorang yang selama ini kamu anggap bukan siapa-siapa ternyata dialah orang yang selalu menempatkanmu dihatinya dan disetiap memorinya?
Merasa bersalah? Mungkin
Merasa bodoh? Iya
Kenapa begitu bodoh hingga cuma melihat satu manusia baik padahal ada begitu banyak malaikat disekitar kita.
Semua yang kita anggap sempurna ternyata bukanlah yang terbaik untuk kita. Tapi yang terbaiklah yang akan dipilihkan Allah untuk kita.
Bagaimana perasaanmu jika tau bahwa seseorang yang selama ini kamu sayangi dan banggakan ternyata hanya menganggapmu sebagai sebuah "Piala"?
"Piala" yang hanya bisa didapat karena memenangkan sebuah "Taruhan". Seperti layaknya sebuah Piala yang menjadi kebanggaan saat bisa dipamerkan.
Bukan sebagai benda pusaka yang harus disimpan & dirawat. Tak akan dijual meskipun dibayar dengan semua saldo rekening di Bank Swiss.
Sakit
Kecewa
Menyesal
Bagaimana pula perasaanmu bila mengetahui bahwa seseorang yang selama ini kamu anggap bukan siapa-siapa ternyata dialah orang yang selalu menempatkanmu dihatinya dan disetiap memorinya?
Merasa bersalah? Mungkin
Merasa bodoh? Iya
Kenapa begitu bodoh hingga cuma melihat satu manusia baik padahal ada begitu banyak malaikat disekitar kita.
Semua yang kita anggap sempurna ternyata bukanlah yang terbaik untuk kita. Tapi yang terbaiklah yang akan dipilihkan Allah untuk kita.
Langganan:
Postingan (Atom)